4 bulan atau 5 bulan lamanya
aku mengenal sosok seseorang yang menurutku beda dengan yang lainnya , awal
bertemu saat ada acara karnaval yang mengundang drumband & pencak silat ,
aku tak tau bahwa ada seorang yang sedang memandangku , hatiku bertanya , siapa
dia?
Setelah ku fikir , mengapa dia memandangku penuh dengan
senyuman? Hatikupun masih bingung dengan apa yang terjadi. Akhirnya , pada
suatu saat akupun meminta nomor hpnya kepada teman dekatnya. Dengan hati yang
penasaran & dengan PDnya waktu itu , akupun langsung menghubungi/sms dia.
“Ehm” kata pertama aku sms dia. Sedikit sih pas awal smsan sama dia , tapi gak
papa , aku biasa saja.
Satu bulan lamanya , aku tidak berfikir sama sekali
tentangnya , tapi seminggu kemudian tiba-tiba aku mengingat senyum manisnya
kepadaku ,
perasaanku mulai aneh dengannya.
Setelah aku lama smsan dengannya , akupun pengen melihat
wajah aslinya. Hari itupun tiba , sabtu malam sekitar habis isyak dia
menungguku di belakang rumah temennya. Aku bingung mau alasan apa ke ibu ,
akhirnya dengan nekat aku berangkat dengan alasan yang tak jelas , awalnya aku
ragu bertemu dengannya , akupun pergi ke rumah temenku. Setengah jam dia
menungguku sambil mengeluh, tapi aku masih ragu dan hati berdebar , penampilan
yang gak karu-karuan jantungku semakin berdebar kencang. Tak tau kenapa , aku
takut & grogi malam itu. Hatiku berkata “ Allah , kenapa dengan perasaan
ini “. Akhirnya , dengan groginya , aku nekat menemuinya dengan wajah
brantakan. Aku tak bisa bicara sekejappun , matanya memandangku dengan penuh
gairah. Hatiku berkata lagi “ Allah , siapa dia? Mengapa dia berbeda saat
menatapku?” Hatikupun campur aduk , tak tau dia bicara apa, jawabkupun dengan
keras & tidak nyambung, dia bingung melihatku. Perasaan mulai ada saat aku
bertemu dia pada malam itu. Apapun yang dia lakukan di malam itu aku merasa sangat
indah di dekatnya. Waktu malampun tiba aku mencari alasan untuk pulang. Tapi sebelum
pulang , dia menyuruhku sms ke nomer lain jika aku masih pengen smsan
dengannya. Aku kaget , mengapa dia menyuruhku sms ke nomer lain , aku curiga
bila nomernya di pakai pacarnya. Sebelumnya aku memang tidak tau kalo dia punya
pacar atau tidak. Tak lama kemudian , akupun pulang, dia mengantarku walaupun
dekat.
Sampainya dirumah , aku merasa bahwa malam itu adalah malam
yang paling berharga di hidupku. Aku berfikir , apa yang sedang ku rasakan? Apa
aku jatuh cinta?
Setiap hari smsan tanpa bosan , akhirnya aku jujur dengan
perasaan yang selama ini beda , dia merespon dengan biasa saja , tapi dia tanya
, mengapa aku bisa suka sama dia? Kalo seumpama aku sayang aku disuruh
membuktikan.? Kenapa dia tiba-tiba tanya gitu?
Tak lama kemudian , status di Fbnya berpacaran dengan seseorang
, dan aku tak menduga bahwa dia berpacaran dengan kakak kelasku sendiri. Aku meneteskan
air mata setelah melihat itu & aku berfikir , apakah perjalanan cintaku
berakhir? Mengapa dengan kejujuranku yang telah ku sampaikan siasia? Apa dia
tak punya perasaan kepadaku?
Sekitar 2 minggu aku tidak smsan dengannya , sekilas aku
melihat di Fb ada foto mereka berdua dengan mesranya , akupun tidak bisa
menahan tetesan air mata yang terus mengalir. Sampek di sekolahpun aku tidak
bisa menahan air mata itu. Aku tak tau apa yang sedang ku rasakan , yang pasti
mungkin hatiku berkata bahwa aku sayang sama dia.
Akupun tetap menunggunya walaupun aku terus disakiti ,
mungkin dialah pengganti mantanku. Aku berfikir bahwa dialah yang terakhir
dihidupku.
31 Desember 2012, tiba-tiba aku diajak keluar atau yang
biasanya disebut kencan. Akupun tak menolak dengan ajakanya. Berangkat jam 10
malam pulang jam 02.30 pagi. Tahun baruku diisi dengan bersamanya. Hari itu ,
pacarnya lagi pulang kampong jadi kesempatanku keluar bersamanya , ternyata dia
bisa membuatku bahagia , bahkan lebih dari bahagia. Pokoknya banyak hal yang
tidak bisa kulupakan disana.
1 minggu kemudian , sekitar habis isya’ dia mengajakku lagi,
katanya sih Cuma jalan-jalan , di perjalanan dia bilang ke aku “aku gak akan
menyakiti hatimu, aku akan membuatmu selalu tersenyum dan bahagia bersamaku”
aku terbangun dengan kata-kata yang di ucap , tetes air matpun mengalir karena
terharu mendengarnya, tiba-tiba Air hujanpun ikut turun , pulangpun dengan
basah kuyup. Malam itu adalam malam terakhir aku bersamanya , karena malam
seterusnya pacarnya pulang ke sini.
Aku tidak terlalu memikirkannya , mungkin pacarnya bisa
menjaga dengan baik. Tapi aku tetap berhubungan dengannya. Jarang ketemu juga
menyiksa bagiku , jerawat mulai tumbuh. Karena kangen yang menggebu-gebu.
Tak lama kemudian aku mendapat kabar bahwa dia putus sama
pacarnya , dengan senangnya aku langsung berdoa , terimakasih ya Allah. Mereka putus
karena ada orang ketiga dalam hubungannya (bukan aku).
16 Febuary 2013 , aku diajak ketemuan sama dia , dia bilang
mau ngasih sebuah kertas kecil yang tidak penting. Tapi setelah aku ketemu ,
dia mengambil sesuatu dari jaketnya , ternyata dia ngasih coklat sama sebuah
kalung indah. Aku kiraitu bekas mantanya. Tapi ,Katanya kalung itu beli di
pantai waktu dia liburan. Aku sempet meneteskan air mata, dia berkata “gak usah
nangis” hatiku berkata bahwa aku menangis karena aku senang & aku mengingat
janji yang dulu pernah diucap :) Aku berterimakasih sebanyak-banyaknya kepada
dia.
Sampai dirumah , aku dapat sms dari dia , “selamat valentain,
ups , valentain kan gak boleh gapapa wes. Ndang di maem coklat’e”
Setiap malam kalung
itu yang menemani aku disaat aku kangen dengannya :) dan tanpa ku berfikir ,
malam itulah malam terakhir aku bersamanya. Sampai sekarangpun aku tidak pernah
bersamanya , karena terhalang oleh waktu yang mengejar detik-detik UNAS. Semoga
selama aku tak menghubunginya dia masih ingat sama aku. Dan sampai sekarangpun
aku tetap menunggu & menanti walaupun dia tak tau perasaan yang dulu sampai
sekarang itu masih ada.
# Yakinlah bahwa cinta yang
tulus tak perlu ditinggalkan , hanya perlu kesabaran menanti waktu untuk
bahagia bersamanya.